TRIK 5 DETIK UNTUK BERITA POLISI

Trik 5 Detik untuk Berita Polisi

Trik 5 Detik untuk Berita Polisi

Blog Article

UU Cipta Kerja: Lebih dari seribu orang di berbagai provinsi ditangkap usai unjuk rasa menentang omnibus regulation, polisi dituding antidemokrasi

Kasus baku BeritaPolisi.id tembak anggota polisi tak ditangani transparan, 'kepolisian semakin tidak dipercaya oleh masyarakat'

Murodih mengatakan, pihak pengamanan telah berusaha mengurai kepadatan tersebut. Dia pun turu membantah narasi yang beredar di media sosial tentang kepadatan di Stasiun Manggarai yang penuh sesak dikhawatirkan menimbulkan korban.

Terus, ada juga fitur “Timeline Kasus”. Nah, ini berguna banget buat lo yang suka ngikutin kasus-kasus besar. Lo bisa liat perkembangan kasusnya dari awal sampe akhir dalam bentuk timeline yang gampang dipahami.

Bambang menilai keterlibatan ‘kelompok interior‘ di tubuh Polri ini merupakan hal yang ‘sangat fatal‘.

Listyo juga mengatakan "tidak ditemukan fakta adanya tembak menembak seperti yang dilaporkan di awal."

Nah, sekarang gue mau cerita soal fitur-fitur keren di BeritaPolisi.id yang bikin gue betah banget buka websitenya. Cek nih tabel fiturnya:

Untuk saat ini, ia mengatakan bahwa saat ini sistem penertiban dalam kepolisian sudah berjalan dengan sangat baik. Namun, ia mengatakan selalu ada ruang untuk perbaikan.

Fitur keempat yang jarang diketahui tuh “Kamus Hukum”. Jadi, kalo lo baca berita terus nemuin istilah hukum yang gak ngerti, lo bisa langsung cek artinya di sana.

"Kalau mereka melanggar secara pidana digeser dong ke peradilan umum supaya ada efek jera polisi yang melakukan tindak kekerasan itu. Dan jadi pelajaran penting bagi polisi lainnya. Kalau melakukan kekerasan akan terancam pidana, tidak lagi etik."

Tapi kalo lo males ngetik electronic mail, tenang aja. BeritaPolisi.id juga punya fitur “Lapor Berita” di Web page mereka. Lo tinggal isi formulir yang udah disediain. Jangan lupa masukin element yang lengkap ya, biar tim mereka bisa ngefollow up dengan cepet.

Mengapa sampai ada informasi keliru, itu yang harus dibuka ke publik karena tujuannya kan agar kasus ini menjadi terang-benderang," ujar Wahyu.

Murodih mengatakan, pihak pengamanan telah berusaha mengurai kepadatan tersebut. Dia pun turu membantah narasi yang beredar di media sosial tentang kepadatan di Stasiun Manggarai yang penuh sesak dikhawatirkan menimbulkan korban.

Bapak dan anak pimpinan ponpes di Bekasi ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap santriwati.

Report this page